BPOM Manado “Goes To Campus” 2019
Manado, 27 Februari 2019 bertempat di Auditorium Fakultas MIPA Jurusan Biologi Universitas Sam Ratulangi Manado, Kepala Balai Besar POM di Manado Sandra M.P Linthin mengawali tahun 2019 ini dengan memberikan kuliah umum kepada civitas akademika Fakultas MIPA UNSRAT.
Fakultas MIPA UNSRAT yang dihadiri langsung oleh Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kerjasana Ir. Feky Mantiri,MS.,PhD beserta seluruh civitas akademika yang terdiri dari dosen dan mahasiswa mengikuti kegiatan kuliah umum dengan antusias.
Pada kesempatan ini materi kuliah umum yang diberikan adalah mengenai “Tantangan Pengawasan Obat dan Makanan di Era Globalisasi” untuk memberikan gambaran tantangan globalisasi serta luasnya cakupan wilayah pengawasan di Indonesia dengan keterbatasan sumber daya manusia (SDM) pengawas obat dan makanan, sehingga mendorong BPOM untuk melakukan pengawasan berbasis digital agar lebih efektif dan efisien pada masa revolusi industri 4.0 sekarang ini.
Salah satu inovasi yang dilakukan Badan POM adalah pengawasan semesta dan sinergi ABCG (Academics, Business, Community and Government) dengan pengembangan track and trace system melalui 2D barcode. Tujuan dari penerapan 2D barcode ini adalah untuk meningkatkan kualitas, efektivitas, dan efisiensi pengawasan obat dan makanan yang beredar di masyarakat. 2D Barcode adalah representasi grafis dari data digital dalam format dua dimensi berkapasitas decoding tinggi yang dapat dibaca oleh alat optic yang digunakan untuk identifikasi, penjejakan, dan pelacakan. Sistem ini dicetak pada kemasan dengan tinta warna hitam dengan dasar warna putih atau warna lain dan harus mampu dibaca oleh aplikasi Track and Trace BPOM.
Dengan partisipasi dan keterlibatan aktif dari pelaku usaha dan masyarakat, pengawasan obat dan makanan dapat berjalan lebih optimal.
Tinggalkan Balasan