Gagas Kelas Ekspor, Bea Cukai dan BBPOM Manado, Dorong UMKM SULUT Masuk Pasar Internasional
Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Manado dan Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea Cukai (KPP BC) Manadomenggagas kelas ekspor bagi pelaku UMKM Sulut.
Kelas ekspor yang melibatkan belasan pelaku UMKM Sulut ini berlangsung di kantor BC Manado, Kamis (19/11/2020). Kepala BC Manado, Dr M. Anshar menjelaskan, di kelas ekspor kali ini disponsori oleh Balai Besar POM di Manado dalam rangka mengedukasi pelaku UMKM tentang kemudahan pengurusan dokumen ekspor.
Pihaknya ingin memberi pemahaman, melakukan ekspor itu tidak sulit. “Kami siap membantu. Datang saja ke Bea Cukai Manado. Kami juga memiliki Klinik Ekspor, pelaku UMKM bisa dApat informasi dan pengetahuan di situ,” kata Anshar di sela pelatihan.
Pelaku UMKM dibekali dengan bagaimana menjadi calon eksportir. Mereka diberi tahu tentang tatalaksana ekspor, bagaimana ekspor, menginstall modul ekspor, hingga mengirim Permohonan Ekpor Barang (PEB) ke Bea Cukai. “Sekarang pengurusan semakin mudah karena bisa secara online,” katanya.
Sementara, Kepala BBPOM Manado, Sandra Linthin mengungkapkan, kelas espor diadakan untuk memfasilitasi UMKM agar menjajaki peluang ekspor. “Tujuan akhirnya, bagaimana produk UMKM Sulut bisa masuk pasar internasional,” kayanya. Katanya, selama ini ada pola pikir, ekspor itu hanya untuk pelaku usaha besar. “UMKM juga bisa,” katanya. “Makanya kami sekarang ini memiliki inovasi akselerasi pendampingan UMKM pangan olahan spesifik lokal yang terus digalakkan,” ungkap Linthin.
BBPOM Manado sendiri komit memberi pendampingan kepada UMKM sehingga bisa menjadi eksportir.
“Sarana produksi mereka turut kita lihat, bahkan produk yang dihasilkan kita uji di laboratorium BBPOM secara gratis,” tambahnya. UMKM didorong untuk dapat mengembangkan produk, serta didampingi sehingga mengantongi Surat Izin Edar serta Surat Keterangan Ekspor. “Surat keterangan ekspor dan itu dalam bentuk elektronik. Sangat mudah,” katanga.
Apalagi, kata Sandra, sekarang ini BBPOM dan Bea Cukai tergabung dalam Indonesia National Single Window. “Kami pun menurunkan estimasi waktu pembuatan surat tersebut dari 14 jam menjadi 5 jam,” imbuhnya. Kata dia, potensi ekspor UMKM Sulut lebih condong arah makanan khas. Karena itu BBPOM Manado menghendaki makanan spesifik lokal bisa menjajal pasar global.
Tinggalkan Balasan