Gandeng Kantor Kementrian Agama Kab. Minahasa, BBPOM di Manado ajak Penyuluh Agama bergerak edukasi keamanan obat dan makanan kepada masyarakat

Minahasa, 17 Juni 2022, BBPOM di Manado menggelar Training of Trainer kepada Penyuluh Agama yang difasilitasi Kementrian Agama Kab. Minahasa. Kegiatan ini diikuti oleh puluhan penyuluh agama binaan Kantor Kementrian Agama Kab. Minahasa menindak lanjuti kerja sama dengan Kanwil Agama Provinsi Sulawesi Utara.

Dalam kegiatan tersebut Kepala Balai Besar POM di Manado Dra. Hariani, Apt hadir sebagai narasumber menjelaskan trend keamanan obat dan Makanan yang terjadi di Sulawesi Utara. Topik lainnya yang dibahas yaitu tips mengenal obat dan makanan termasuk kosmetik, obat tradisional dan suplemen kesehatan yang telah terdaftar di BPOM yang dibawakan oleh Dra. Sarinah, Apt. Dari Pihak Kantor Kementrian Agama Kab. Minahasa diwakili oleh Fadhila Djojosuroto, S.E,M.Pd sebagai Kepala Sub Bagian Tata Usaha Kantor Kementerian Agama Kabupaten Minahasa Provinsi Sulawesi Utara.

Dalam Kesempatan tersebut Fadhila menyampaikan apresiasi kepada BBPOM di Manado terkait kepercayaan menggandeng Kantor Kementrian Agama Kab. Minahasa dalam bagian dari Komunikasi Informasi dan Edukasi 1000 Tokoh Agama se Sulawesi Utara. “Kami menyambut baik kegiatan ini dan merasa bangga karena mendapat kepercayaan dari BBPOM Manado dalam rangka menjaga masyarakat agar terhindar dari peredaran obat dan makanan ilegal yang tidak layak konsumsi” Jelas Fadhilah.

Hariani dalam kesempatan tersebut menjelaskan tujuan bermitra dengan kantor kementrian agama kab. Minahasa karena dalam penanganan permasalahan obat dan makanan, BBPOM di Manado tidak bisa bergerak sendiri karena kompleksnya problem serta keterbatasan sumber daya. “Kami sadar keterbatasan kami, oleh karena itu kami perlu bermitra dengan kantor kementrian agama melalui penyuluh agar dapat mejadi perpanjangan tangan kami mengedukasi masyarakat”. Jelas Hariani

“Penyuluh agama merupakan tokoh yang didengar suaranya oleh masyarakat, kami harap melalui Training of Trainer kepada penyuluh dapat meningkatkan pengetahuan serta menghindarkan masyarakat dari konsumsi obat dan makanan ilegal yang membahayakan kesehatan” Papar Hariani.

“Apa lagi dari hasil pengawasan kami, trend penyalahgunaan obat sejak beberapa tahun terakhir mengalami peningkatan dan dari hasil evaluasi kami yang menjadi korbannya adalah generasi muda” tekan Hariani.

“untuk itu, bersama penyuluh agama se sulawesi utara program ini sebagai salah satu langkah menyelamatkan generasi masa depan kita” Tutup Hariani.